bayyinaat

Published time: 14 ,February ,2018      16:57:56
Terkait dengan hari kesyahidan Sayidah Zahra sa, yang lebih kuat yang mana, 75 hari atau 95 hari pasca wafatnya Rasul?
Berita ID: 102

Jawaban global:

Terkait dengan hari syahâdah Sayidah Zahra sa terdapat beberapa pandangan di antara kitab-kitab sejarah. Sebagian sejarawan menyebutkan empat puluh hari, sebagian menyebut enam bulan dan yang lainnya delapan bulan pascawafatnya Rasulullah saw. Demikian juga, riwayat-riwayat yang dinukil dari para Imam Maksum as disebutkan dua sejarah yang mayoritas ulama Syiah berpandangan bahwa syahâdah Sayidah Zahra terjadi 95 hari pasca wafat Rasulullah saw.

Jawaban Detail:

Terdapat perbedaan di antara kitab-kitab hadis dan sejarah terkait dengan bilangan jumlah hari masa hidup Sayidah Shiddiqah Thahirah sa pasca wafat Rasulullah saw. Sebagian menyebutkan bahwa masa hidup beliau selama empat puluh hari. Ada yang menyebutkan enam bulan dan juga yang lainnya menyebutkan delapan bulan.[1]

Abul Faraj Isfahani dalam kitab Maqâtil al-Thâlibin berkata, "Terdapat perbedaan pendapat sehubungan dengan masa hidup Sayidah Fatimah Zahra sa pasca Rasulullah saw wafat, sedemikian bilangan masa yang paling minimal dalam hal ini adalah empat puluh hari. Dan bilangan yang paling maksimal adalah delapan bulan. Adapun yang pasti di kalangan kita (Syiah) dan dapat diterima adalah riwayat-riwayat yang dinukil dari para Imam Maksum as. Imam Baqir as bersabda, "Sesungguhnya masa wafat Shiddiqah Kubra sa adalah tiga bulan pasca wafat Rasulullah saw."[2]

Demikian juga, Allamah Thabrasi berkata: Sayidah Shiddiqah Thahirah sa meninggal dunia pada bulan Jumadil Akhir tahun 11 Hijriah. [3]

Thabari Syiah dalam kitab Dalâil al-Imâmah dengan silsilah sanadnya mengutip dari Imam Shadiq as dimana beliau bersabda: "Sayidah Shiddiqah Thahirah sa [4]wafat pada bulan Jumadil Akhir, hari Selasa, tanggal 3 tahun 11 Hijriah." [5]

Dua pandangan ini merupakan pijakan pandangan mayoritas ulama Syiah di antaranya Sayid Ibnu Thawus dalam kitabnyaal-Iqbal. Adapun sebagian riwayat lainnya menyebutkan 75 hari dan di antara riwayat tersebut adalah riwayat dari Kulaini yang bersumber dari Imam Shadiq as yang bersabda: "Sesungguhnya wafatnya Fatimah terjadi setelah 75 hari wafatnya ayahandahnya."[6]

Riwayat semacam ini telah menjadi pijakan pandangan sebagian ulama Syiah di antaranya Kulaini. Namun boleh jadi dalil perbedaan dua riwayat ini adalah tidak benarnya penempatan titik atas kalimat-kalimat tatkala riwayat ini disampaikan. Dengan memperhatikan kemiripan dua bilangan kalimat ini, "Khamsah wa Sab'un" dan "Khamsa wa Tis'un"[7]akan menegaskan makna ini.

Mayoritas ulama Syiah lebih memilih 3 Jumadi Tsani (Akhir) (95 hari pasca wafatnya Rasulullah saw) dan memandang hari ini lebih standar. [IslamQuest]




[1] - Muhammad Baqir al-Majlisi,Bihâr al-Anwâr, jil. 43, hal. 189, Hadis 19.

وَ نَقَلْتُ مِنْ کِتَابِ الذُّرِّیَّةِ الطَّاهِرَةِ لِلدُّولَابِیِّ فِی وَفَاتِهَا ع مَا نَقَلَهُ مِنْ رِجَالِهِ قَالَ لَبِثَتْ فَاطِمَةُ بَعْدَ النَّبِیِّ ص ثَلَاثَةَ أَشْهُرٍ وَ قَالَ‏ ابْنُ شِهَابٍ سِتَّةَ أَشْهُرٍ وَ قَالَ الزُّهْرِیُّ سِتَّةَ أَشْهُرٍ وَ مِثْلُهُ عَنْ عَائِشَةَ وَ مِثْلُهُ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَیْرِ وَ عَنْ أَبِی جَعْفَرٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِیٍّ ع خَمْساً وَ تِسْعِینَ لَیْلَةً فِی سَنَةِ إِحْدَى عَشْرَةَ وَ قَالَ ابْنُ قُتَیْبَةَ فِی مَعَارِفِهِ مِائَةَ یَوْمٍ وَ قِیلَ مَاتَتْ فِی سَنَةِ إِحْدَى عَشْرَةَ لَیْلَةَ الثَّلَاثَاءِ لِثَلَاثِ لَیَالٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ وَ هِیَ بِنْتُ تِسْعٍ وَ عِشْرِینَ سَنَةً أَوْ نَحْوِهَا.

[2] - Abu al-Faraj Ali bin al-Husain al-Isfahani (W 356), Maqâtil al-Thâlibin, hal. 59 dan 60, risetan Sayid Ahmad Shaqar, Beirut, Dar al-Ma’rifah, tanpa tahun.

[3] - Amin al-Islam, Fadhl bin Hasan Thabrasi, I’lâm al-Warâ, hal. 152, Intisyarat-e Dar al-Kitab al-Islamiyah, Teheran. Ali bin Muhammad Khazar Qummi, Kifayat al-Atsar, hal. 63, Intisyarat-e Bidar, Qum, 1401 H.

[4] - Shiddiqah Thahirah, Shiddiqah Kubra, Zahra adalah gelar untuk Hadhrat Fatimah Sa.

[5]- Thabari, Muhamamd bin Jarir bin Rustam, Dalāil al-Imāmah, hlm.79, Bi’sat, Qom, cetakan pertama, 1413 H.

[6] - Al-Kâfi, jil. 1, hal. 458, hadis pertama.

مُحَمَّدُ بْنُ یَحْیَى عَنْ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنِ ابْنِ مَحْبُوبٍ عَنِ ابْنِ رِئَابٍ عَنْ أَبِی عُبَیْدَةَ عَنْ أَبِی عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ إِنَّ فَاطِمَةَ ع مَکَثَتْ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ ص خَمْسَةً وَ سَبْعِینَ یَوْماً.

[7] - «خمسه و سبعون»dan«خمسه تسعون»

komentar Pemirsa
Nama:
Email:
* Pendapat: