bayyinaat

Published time: 03 ,December ,2018      11:11:19
Agama Islam adalah agama yang tengah dan moderat. Tidak ada hal-hal yang ekstrem dan sebagai gantinya ia membawakan hukumhukum yang sederhana dan mudah.
Berita ID: 135

Jika seorang muslim ditanya apakah Islam itu? Mungkin dia akan berkata dalam jawabannya: "Islam adalah nama agama kami. Islam adalah nama agama terakhir Tuhan. Islam adalah paling sempurnanya agama yang dibawa oleh Nabi terakhir dan yang diturunkan Allah bagi manusia.” Namun tentunya seorang muslim harus lebih banyak tahu untuk menjawab lebih dari sekedar definisi-definisi yang sederhana tadi.

Secara bahasa kata Islam telah didefinisikan demikian: Berserah diri (pasrah), taat dan juga damai. Kaum muslimin memandang bahwa Islam adalah penutup agama-agama Tuhan. Khatam atau penutup memiliki arti bahwa Islam mencakup seluruh hal dan pembahasan yang mesti dan harus dijelaskan melalui perantara wahyu untuk manusia. Alquran juga memperkenalkan Islam sebagai penutup agama-agama Ilahi. Yaitu jika syariat Islam itu kita letakkan pada satu sisi dan pada sisi lainnya syariat-syariat langit lainnya yang sudah ditetapkan untuk kehidupan manusia pada periode-periode yang lalu maka syariat Islam lebih konsolidasi dari semua itu, nah ini adalah makna dan arti dari khatamiyah (penutup) dan syariat terakhir.

Agama-agama secara umum diberi nama sesuai dengan pendirinya atau nama kaum yang berhubungan dan memiliki nisbah dengannya. Misalnya Yahudi dan Hindu, keduanya dihubungkan dengan kaum khusus dan tertentu. Namun sebagian agama-agama lainnya juga ada dan diberi nama sesuai dengan nama pendirinya seperti agama Masihi dan Buddha. Namun nama agama Islam diberikan dari sisi Allah swt dan tidak diberinama atau dikenal dengan nama Nabi Muhammad saw dan atau kekauman Arab dan Muhammad bin Abdillah saw bukan pendiri tetapi hanya dianggap sebagai seorang Nabi agama ini yang diutus dari sisi Allah swt.

Sebagaimana yang telah dikatakan bahwa Islam bermakna pasrah dan penyerahan diri di hadapan kehendak dan masyiat Allah swt. Untuk menjadi seorang muslim tidak penting Anda terhubung dari agama apa dan keturunan serta negara dan bangsa mana atau bahasa apa. Setiap insan dapat masuk dan memeluk agama Islam dan meneguk setiap tetes dari mata air yang tidak pernah tersumbat ini.

Dengan kata lain agama Islam, nama petunjuk yang telah dipilih oleh Allah untuk seluruh manusia dan petunjuk ini telah menjelma dalam Alquran Alkarim sebagai sebuah kitab suci yang hanya menyimpan firman-firman Ilahi.

Allah swt di sepanjang zaman telah mengutus para nabi di setiap sudut bumi. Ulama Islam berkeyakinan bahwa seluruh hidayat dan petunjuk telah termanifestasi dari sisi seluruh para nabi, di bawah nama Islam.

Allah swt telah berfirman:

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ ما وَصَّى بِهِ نُوحاً وَ الَّذي أَوْحَيْنا إِلَيْكَ وَ ما وَصَّيْنا بِهِ إِبْراهيمَ وَ مُوسى‏ وَ عيسى‏ أَنْ أَقيمُوا الدِّينَ وَ لا تَتَفَرَّقُوا فيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكينَ ما تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبي‏ إِلَيْهِ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ يُنيبُ

Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)- -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).[1]

Oleh karena itu, dari Nabi Adam as sampai nabi terakhir Muhammad saw, semua dan seluruh nabi telah ada dan sibuk berdakwah dan memberi petunjuk ilahi kepada alam semesta dalam bentuk agama Islam.

Hukum-hukum dan moralitas akhlak yang disampaikan oleh penutup para nabi dari sisi Allah swt adalah abadi. Atas dasar inilah Allah swt dalam sebuah petikan ayat ketiga dari surah al-Maidah berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دينَكُمْ وَ أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتي‏ وَ رَضيتُ لَكُمُ الْإِسْلامَ دينا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.

Islam adalah suatu agama yang sempurna dan merupakan sebuah keyakinan nyata bahwa Islam keluar dari segala hal pengkaburan, distorsi dan bidah. Agama ini melindungi dalam seluruh aspek kehidupan manusia, dia mengeitari diri manusia sejak dilahirkan sampai detik-detik kematiannya.

Allah swt berfirman:

وَ يَوْمَ نَبْعَثُ في‏ كُلِّ أُمَّةٍ شَهيداً عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَ جِئْنا بِكَ شَهيداً عَلى‏ هؤُلاءِ وَ نَزَّلْنا عَلَيْكَ الْكِتابَ تِبْياناً لِكُلِّ شَيْ‏ءٍ وَ هُدىً وَ رَحْمَةً وَ بُشْرى‏ لِلْمُسْلِمينَ

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.[2]

Tujuan Islam adalah mendapatkan kebahagiaan dunia dan Akhirat bagi manusia. Agama tauhid ini berdasarkan wahyu dan tujuannya, keridhaan Allah swt.

Jangan dilupakan bahwa Islam sangat menekankan dan menegaskan penggunaan akal dan perasaan manusia. Agama ini menghendaki dari manusia untuk berfikir, memperbaiki lingkungan sekitar, berusaha dan membuat perkembangan dan kemajuan.

Agama Islam adalah agama yang tengah dan moderat. Tidak ada hal-hal yang ekstrem dan sebagai gantinya ia membawakan hukumhukum yang sederhana dan mudah.

Dasar-dasar keyaninan Islam adalah terang dan logis dan dengan mudah dapat diterima dan dipahami. Dalam agama Islam antara Tuhan dan hambanya tidak diperlukan perantara. Agama ini sangat memperhatikan pada kehidupan dunia dan akhirat, sebagaimana ia juga mementingkan keselamatan jasmani dan rohani serta kemampuan akal, otak dan benak manusia. Demikianlah adanya, oleh karena itu Allah berfirman:

وَ مَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلامِ ديناً فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَ هُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخاسِرين‏

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.[3][]



[1] As-Syura, ayat: 13

[2] An-Nahl, ayat: 89

[3] Ali Imran, ayat: 85


komentar Pemirsa
Nama:
Email:
* Pendapat: