bayyinaat

Published time: 11 ,March ,2017      09:21:36
Saat agama-agama menjelaskan konsep penyelamat akhir zaman, hati nurani manusia akan menyingkap secara pasti dan lebih sempurna. Saat Islam menjelaskan konsep ini, secara benar telah mneyinkap hakikat yang lebih sempurna dari penjelasan yang diajukan agama-agama terdahulu. Ketika Islam dan Imam memaparkan hal tersebut, ini berarti keterangan yang sempurna tentang hakikat keislaman mengenai hal ini.
Berita ID: 46

Kepemimpinan Dua Belas Imam; Esensi Konsep Mahdiisme

Sesungguhnya dasar keyakinan akan datangnya seorang penyelamat – yang di dalam Islam terefleksi dalam konsep Mahdiisme – merupakan fenomena kemanusiaan universal. Maka itu, ia tidak terbatas pada agama atau aliran tertenu. Fakta ini dengan sendirinya dapat menjadi bukti kuat untuk mematahkan empat kritik sekaligus mengenai konsep Mahdiisme ini:

Pertama, fenomena yang menyatakan bahwa konsep Mahdiisme hanya produk orang Syiah. Padahal konsep ini juga disepakati oleh seluruh kaum muslimin.

Kedua, konsep ini berasal dari mitos dan imajinasi segelintir irang. Sebab, sebagaimana suda diketahui, bahwa mitos itu produk dari sebuah peristiwa terdahulu, dari sekelompok kaum atau dari beberapa orang saja.

Ketiga, konsep ini produk pikiran bangsa Yahudi. Namun, konsep ini juga terdapat pada kandungan seluruh agama samawi maupun non-samawi. Lalu kenapa resah jika muslim meyakini hal ini?

Banyak terdapat titik kesamaan antar agama di bidang teologi. Bukan berarti jika Yahudi memiliki pandangan ini Islam tidak dapat menerimanya. Justru Islam harus memiliki penjelasan dan pemaparan yang sempurna dan lebih tinggi.

Saat agama-agama menjelaskan konsep penyelamat akhir zaman, hati nurani manusia akan menyingkap secara pasti dan lebih sempurna. Saat Islam menjelaskan konsep ini, secara benar telah mneyinkap hakikat yang lebih sempurna dari penjelasan yang diajukan agama-agama terdahulu. Ketika Islam dan Imam memaparkan hal tersebut, ini berarti keterangan yang sempurna tentang hakikat keislaman mengenai hal ini.

Penerjemah: Muhammad Sirojuddin Sya'rani

komentar Pemirsa
Nama:
Email:
* Pendapat: