«هَذَا مَا أَوْصَى بِهِ الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ إِلَى أَخِيهِ مُحَمَّدٍ الْمَعْرُوفِ بِابْنِ الْحَنَفِيَّةِ أَنَّ الْحُسَيْنَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ جَاءَ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِ الْحَقِّ وَ أَنَّ الْجَنَّةَ وَ النَّارَ حَقٌ وَ أَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيها وَ أَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ وَ أَنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشِراً وَ لَا بَطِراً وَ لَا مُفْسِداً وَ لَا ظَالِماً وَ إِنَّمَا خَرَجْتُ لِطَلَبِ الْإِصْلَاحِ فِي أُمَّةِ جَدِّي ص أُرِيدُ أَنْ آمُرَ بِالْمَعْرُوفِ وَ أَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ وَ أَسِيرَ بِسِيرَةِ جَدِّي وَ أَبِي علیّ بن ابی طالب علیه السلام »
Ini adalah sesuatu yang diwasiatkan oleh Husain bin Ali kepada saudaranya Muhammad yang dikenal dengan Ibnu Hanafiyah bahwa sesungguhnya Husain bersyahadat bahwa tiada than selain Allah yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya dia datang dengan kebenaran dari yang maha Benar dan sesungguhnya surga dan neraka adalah benar dan tidak diragukan lagi bahwa hari kiamat akan tiba dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan orang-orang dari dalam kuburnya dan sesungguhnya aku tidak keluar (mengadakan revolusi) atas dasar kesombongan dan mencari kesenangan dan bukan membuat kerusakan dan kezaliman, melainkan tujuanku adalah membuat perbaikan pada umat kakekku. Aku bermaksud untuk melakukan amar makruf nahi munkar dan aku berjalan meniti jalan sirah kakekku Rasulullah saw dan ayahku Ali bin Abi Thalib as.[1]
