bayyinaat

Published time: 21 ,January ,2017      16:05:53
Haidar Yusuf
Singkatnya berdoa dan beriman sambil menjalankan amal saleh adalah rahasia kecantikan dan keindahan yang diharapkan Islam.
Berita ID: 5

Pendahuluan

Al-Quran dan hadis mengungkapkan kata cantik dan kecantikan dengan kata dan ungkapan Husn dan jamal atau jamil, husn dan jamal memiliki arti yang sama, yaitu kebaikan dan keindahan atau sesuatu yang membuat kita menjadi baik dan melihat semuanya menjadi indah. Sedangkan jamal atau jamil adalah dua kata yang memiliki arti kecantikan yang lebih atau keindahan yang sangat indah. Al-Quran menggunakan kata-kata ini dalam berbagai konteks yang berbeda, salah satunya Allah berfirman:

وَ قُولُوا لِلنَّاسِ حُسْناً

Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. (Al-Baqarah,85)

فَاصْبِرْ صَبْراً جَميلاً

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. (Al-Ma’arij,5)

Adapun yang dimaksud dengan Sabran Jamila di sini adalah kesabaran yang dibarengi dengan keindahan, keprihatinan dan kesabaran yang berkesinambungan tanpa ada rasa keputusasaan dan penyesalan yang menyebabkan seseorang mengeluh dan berteriak.

Mungkin sudah sangat lumrah dan merupakan hal yang sangat diharapkan bagi setiap warga dan masyarakat terutama masyarakat Indonesia dalam menjaga kecantikan dan kesegaran tubuh terutama bagian muka atau wajah. Karena wajah adalah suatu hal yang sangat penting dari organ tubuh manusia.

Bahkan Al-Quran sendiri sangat mementingkan organ yang satu ini karena seseorang di alam akhirat nanti akan dikenal dengan wajahnya, apakah ia seorang yang baik atau seorang yang buruk.

Allah Swt berfirman:

لِلَّذينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنى‏ وَ زِيادَةٌ وَ لا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَ لا ذِلَّةٌ أُولئِكَ أَصْحابُ الْجَنَّةِ هُمْ فيها خالِدُونَ

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik) surga (dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak) pula (kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.( Yunus, 62)

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَ تَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إيمانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذابَ بِما كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya) kepada mereka dikatakan (:" Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".(Ali Imran, 106)

Kedua ayat di atas menunjukkan bahwa salah satu ciri penghuni surga dan neraka bisa dibedakan dengan wajah mereka masing-masing. Dan kita berdoa supaya kita termasuk dari orang-orang yang dapat menjaga wajah kita supaya senantiasa berseri dan bersinar sampai kita memasuki surga yang dijanjikan Allah Swt. Amin

Cara mudah menjaga wajah tetap cantik, segar berseri

Saya yakin bahwa semua orang mau dan berkehendak menjaga wajah mereka supaya senantiasa segar dan berseri karena itu adalah hal yang alami yang diinginkan oleh setiap orang baik laki-laki ataupun perempuan. Di sini dalam tinjauan riwayat akan dapat ditemukan cara-cara tepat untuk kita menjaga agar wajah selalu tampak segar dan bersinar.

Cara pertama adalah dengan berdoa. Kita mungkin pernah mendengar dan membaca hadis dari Rasulullah untuk supaya Allah dapat memberikan taufik kepada kita menjaga sebaik-baiknya tubuh yang Ia ciptakan dan juga akhlak yang kita miliki. Dalam riwayat Ahlusunnah dan Syiah dikatakan.

اَللّهُمَ اَحسِن خَلقِی و خُلُقِی[1]

Ya Allah perbaiklah ragaku dan jiwaku(akhlakku)

اللهم احسنت خلقی فاحسن خلقی[2]

Ya Allah telah engkau perbaik ragakumaka perbaikilah jiwaku(akhlakku)

Mengapa Islam mengajarkan kita untuk meminta kedua hal tersebut? Jawabananya adalah bahwa keindahan tubuh dan ketampanan wajah itu tidak begitu penting, sebab menurut Islam keindahan dan kemuliaan seseorang berada dalam moral dan perangainya. Benar ketampanan adalah sebuah keistimewaan namun itu semua tidak bernilai jika ia tampan namun tidak berakhlak, dia cantik namun tidak menjaga kesucian. Itu semua adalah hal yang fana dan cepat musnah, namun kemuliaan akan selalu ada dan dikenal sepanjang masa walaupun ia sudah tiada kemuliaan akan senantiasa dikenang dan harum selamanya.

Allah berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسانَ في‏ أَحْسَنِ تَقْويمٍ ثُمَّ رَدَدْناهُ أَسْفَلَ سافِلينَ إِلاَّ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.(Al-Tin,4-6)

Singkatnya berdoa dan beriman sambil menjalankan amal saleh adalah rahasia kecantikan dan keindahan yang diharapkan Islam.

Cara kedua adalah mencabut bulu hidung. Imam Shadiq as pernah bersabda:

«أَخْذُ الشَّعْرِ مِنَ الْأَنْفِ یُحَسِّنُ الْوَجْهَ»[3]

Mencabut bulu hidung memperindah wajah

Cara ketiga adalah menyelesaikan makan sebelum kenyang. Imam Ali as berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: Saudaraku Isa as, pernah melewati sebuah kota dimana di situ dia melihat suami dan istri saling berteriak, nabi Isa berkata: Apa yang terjadi dengan kalian? Mengapa kalian saling membentak-bentak? Sang suami berkata: Wahai nabi Allah, ini adalah istriku, dan aku tidak melihat kejelekan darinya bahkan dia adalah seorang wanita yang baik dan saleh, tetapi aku ingin berpisah darinya. Kemudian Isa as berkata: klo begitu, apa kekurangan yang ia miliki sehingga engkau ingin berpisah darinya? Kemudian laki-laki itu menjawab: Karena dia sebenarnya masih muda namun raut wajahnya sudah mulai kelihatan keriput dan kusam. Kemudian nabi Isa berkata kepada si istri; wahai saudariku, maukah engkau terlihat segar dan berseri? Dia menjawab: Iya. Lalu Isa as berkata: setiap kali engkau makan, maka berpalinglah sebelum engkau kenyang; karena makanan ketika memenuhi perut dan lambung akan menghilangkan kesegaran dan keceriaan wajah. Ketika wanita itu mengamalkan apa yang disarankan Isa as, maka kesegaran dan keceriaan wajahnya kembali dan mulai terlihat pulih kembali muda.[4]

Cara keempat adalah makan buah pear. Imam Shadiq bersabda:

السَفَرجَل یُحَسّن الوَجه[5]

Buah pear memperindah wajah.

Dan cara yang kelima adalah melakukan shalat malam. Nabi saw bersabda:

من صلی باللیل حسن وجهه بالنهار[6]

Barang siapa yang melakukan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat baik di siang hari.

Dan cara yang terakhir adalah banyak-banyak membaca surah Al-Najm. Dalam riwayat dikatakan bahwa siapa saja yang banyak-banyak membaca surah Al-Najm, maka ia akan banyak dicintai dan disenangi oleh masyarakat.

Namun seperti yang sudah disinggung di atas bahwa tolak ukur al-Quran dalam mendapatkan kecantikan dan keindahan serta kemuliaan di sisi Allah adalah iman dan amal saleh.

Wallahu A’lam




[1] Qummi, Syiakh Abbas, Safinah al-Bihar, jld.1, hlm. 411.

[2] Musnad Ahmad bin Hambal, jld.20, hlm.437.

[3] Kulaini Muhamamd bin Yakub,al-Kafi, jld.6, hlm.488, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran, 1365S.

[4] Syaikh Shaduq, Ilal al-Syarai’, terjemahan Dzihni Tehrani, Sayid Muhamamd Jawad, jld.2, hlm.590-591, penerbitan Mukminin, 1370S.

[5] Bihar al-Anwar, jld.63, hlm.170.

[6] Bihar al-Anwar, jld.87, hlm.142-148.

komentar Pemirsa
Nama:
Email:
* Pendapat: